safety riding, cari aman, astra motor NTB

cookies
Kami menggunakan cookies untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk kamu
close

Campaign Safety Riding Sasar SMKN 2 Kuripan Giri Menang

Campaign Safety Riding Sasar SMKN 2 Kuripan

Giri Menang - Campaign Safety Riding selalu di gencarkan oleh Astra Motor selaku Main Dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia gunanya untuk menekan angka fatalitas dari kecelakaan yang dimana sampai sekarang faktor manusia menjadi faktor penyebab kecelakaan yang menyumbang angka kecelakaan terbesar. Kegiatan kali ini team Safety Riding Astra Motor NTB melakukan edukasi Safety Riding di SMKN 2 Kuripan.

Kegiatan ini dalam rangka merefresh edukasi di SMKN 2 Kuripan yang dimana sudah sering di lakukan edukasi Safety Riding. SMKN 2 Kuripan juga merupakan salah satu sekolah di NTB yang merupakan SMK unggulan yang memiliki 3 core dan juga merupakan SMK binaan dari Astra Motor main dealer di NTB.

Ideni Bayu Effendi yang merupakan pemateri pada edukasi ini melakukan perkenalan dan memberikan peserta test online untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan keselamatan berkendara. Dan seteleh itu Bayu membawa materi dengan materi “Berkendara Aman SMA”.

“Materi yang kami berikan tentunya yang sangat relevan bagi audiens, karena siswa di ajarkan untuk Aware terhadap keselamatan sebelum berkendara yang merupakan persiapan dari siswa sebelum membawa kendaraan,” jelas Bayu.

Ditambahkan oleh Kresna Murti Dewanto Marketing Manager Astra Motor NTB, banyak siswa Sekolah menengah atas yang belum cukup usia untuk memiliki SIM, sehingga edukasi ini sebagai pemahaman juga bagi siswa/i agar tak memaksakan kehendak untuk berkendara menggunakan sepeda motor apabila belum cukup usia.

“Siswa/i jaman sekarang mungkin sudah memiliki basic dalam berkendara seperti cara berbelok, menyalip, menyebrang dan lain-lain, namun apabila belum memiliki SIM sebaiknya tidak menggunakan sepeda motor di jalan raya umum. Karena sangat berbahaya apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, tentunya korban yang belum punya SIM akan tetap disalahkan,” jelas Kresna Murti.

Setelah sesi materi selesai kemudian lanjut pada sesi pertanyaan/QNA. Beberapa siswa sudah memiliki jiwa kritis dan menanyakan kepada Instruktur terkait dengan keselamatan berkendara. Setelah Instruktur menjawab kemudian di lanjutkan dengan sesi post-test untuk mengetahui apakah Bayu memberikan materi terkait dengan Safety Riding tersampaikan dengan baik ke siswa atau tidak. Terbukti dimana hasil post-test siswa sangat kompetitif di sesi post-test meskipun belum ada nilai yang 100% namun ada 3 siswa yang memiliki poin yang hampir sempurna.

“Semoga para siswa SMKN 2 Kuripan tetap memperhatikan perilaku yang sopan saat berada di jalan raya dan saling menghargai antar pengguna jalan. Dan mereka bisa menjadi ambassador dalam kampanye keselamatan berkendara #Cari_aman,” tutup Bayu.