klakson, mobil, motor

cookies
Kami menggunakan cookies untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk kamu
close

Pasang Klakson Mobil di Motor Ternyata Ada Efek Negatifnya

Pasang Klakson Mobil di Motor Ternyata Ada Efek Negatifnya

Banyak orang tergoda mengganti klakson motor dengan klakson mobil karena suaranya dianggap lebih keras dan garang. Meskipun anggapan ini terdengar masuk akal, kamu harus tahu bahwa modifikasi ini justru bisa memicu masalah baru yang merugikan dalam jangka panjang.

Jika kamu mempertimbangkan untuk menggantinya, yuk cek dulu apa saja efek negatif yang berpotensi muncul. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan pilihan dengan lebih bijak.

Nah, setidaknya ada enam efek negatif memakai klakson mobil untuk motor. Simak daftarnya!

1. Aki Cepat Soak atau Drop

Perbedaan kebutuhan daya antara klakson mobil dan motor ternyata sangat mencolok. Klakson motor hanya membutuhkan sekitar 3–7 ampere, sementara untuk mobil bisa mencapai 30–70 ampere.

Saat kamu memaksakan memakai klakson mobil, maka aki motor yang kapasitasnya terbatas akan cepat kehilangan daya. Bahkan, aki bisa rusak hanya dalam hitungan bulan saja.

Aki yang soak tentu akan berdampak pada performa motor secara keseluruhan. Apalagi jika kamu sering membunyikan alat ini saat kondisi mesin masih belum sepenuhnya panas atau saat idle.

2. Merusak Sistem Kelistrikan Motor

Penggunaan daya berlebih akan langsung berdampak pada sistem kelistrikan. Klakson mobil menyedot energi cukup besar, apalagi jika kamu memasangnya bersamaan dengan aksesori lain seperti alarm atau lampu tambahan.

Komponen kelistrikan jadi harus bekerja di luar kapasitas normal. Dalam jangka waktu tertentu, risiko kabel meleleh atau sekering putus bisa terjadi karena tidak kuat menahan beban arus listrik.

3. Butuh Tambahan Komponen (Relay atau Penguat Daya)

Agar bisa menyala normal, klakson mobil di motor biasanya butuh bantuan alat tambahan seperti relay atau XCS. Dengan alat tambahan ini suara klaksonnya akan bagus atau lebih kencang. Tapi ingat, penggunaan alat ini tidak serta-merta membuat sistem kelistrikan motor jadi aman, ya.

Komponen kelistrikan motor tetap tidak dirancang untuk mendukung beban arus yang masih tinggi ini. Akibatnya, relay bisa cepat rusak atau malah memicu konsleting jika pemasangannya tidak rapi atau tidak sesuai standar.

4. Tidak Efisien Saat Mesin Mati

Membunyikan klakson bawaan saat mesin belum menyala atau dalam kondisi mati sangat tidak disarankan. Apalagi jika kamu melakukannya dengan klakson mobil.

Apabila hal ini sering terjadi, umur aki bisa berkurang drastis. Bahkan, motor kamu bisa mogok mendadak karena aki tidak lagi punya cadangan daya yang cukup untuk menyalakan motor.

5. Performa Tidak Jauh Berbeda dari Klakson Motor Berkualitas

Salah satu alasan orang memilih klakson mobil adalah demi mendapatkan suara lebih keras. Namun, menurut banyak mekanik, suara dari klakson mobil dan dengan klakson motor yang bagus tidak jauh berbeda.

Bahkan ada beberapa motor yang justru terdengar lebih nyaring hanya dengan mengganti klakson bawaan ke versi aftermarket khusus motor. Jadi, daripada mengambil risiko besar, sebaiknya pilih produk yang memang didesain untuk motormu.

6. Membuat Biaya Perawatan Motor Membengkak

Aki yang cepat rusak, relay tambahan yang harus diganti, dan potensi kerusakan pada kabel membuat biaya perawatan motor jadi membengkak. Apalagi jika kamu harus bolak-balik ke bengkel salah satu atau beberapa masalah di atas.

Padahal, harga klakson motor berkualitas tidak jauh berbeda dengan versi mobil. Tapi kalau akhirnya malah merusak komponen lain, tentu pemborosan seperti ini sebaiknya dihindari.

Karena itulah, sebaiknya kamu ganti dengan klakson motor berkualitas saja untuk mengurangi berbagai efek negatif di atas. Untuk produk ori dan berkualitas, kamu bisa langsung cari di Astra Motor atau lewat Tokopedia Astra Motor. Lebih aman, awet, dan tidak membuatmu harus bolak-balik ke bengkel!