touring

cookies
Kami menggunakan cookies untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk kamu
close

touring

Cek Kondisi Ban Sebelum Touring #Cari_Aman

Ban adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor karena langsung bersentuhan dengan permukaan jalanan. Oleh karena itu ban motor perlu mendapat perhatian dan perawatan ekstra demi menjaga perjalanan kita untuk selamat sampai tujuan dan juga ban tetap awet selama di gunakan. Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjada kondisi ban agar tetap awet dan sehat.

“Jaga tekanan udara dalam ban, rutin lakukan penggantian angin lama ke yang baru, berkendara dengan safety dengan menghindari potensi benturan keras pada ban, dan seimbangkan beban pada motor agar beban yang bertumpu pada ban juga tetap seimbang,” jelas Satria.

 

1. Menjaga Tekanan Udara

Tekanan udara harus diperiksa sesuai dengan tipe motor, karena semakin tinggi cc motor semakin besar pula bobot/berat dari motor tersebut. Untuk matic - Depan: 29 psi (sendirian dan berboncengan) - Belakang: 33 psi (sendirian), 36 psi (berboncengan), untuk bebek- Depan: 29 psi (sendirian), 30 psi (berboncengan) - Belakang: 31 psi (sendirian), 33 psi (berboncengan) dan untuk sport - Depan: 32 psi (sendirian), 34 psi (berboncengan) - Belakang: 39 psi (sendirian), 41 psi (berboncengan).

2. Treatment ban

Setelah berkendara jangan lupa untuk melakukan pengecekan disekitar area ban dan bersihkan benda tajam atau kerikil yang nyangkut di ban gunannya menghindari kebocoran ban.

3. Hindari jalan dengan kondisi rusak

Jika memang mengharuskan untuk tetap melewati, harus lebih fokus untuk melihat area permukaan tanah/jalan yang tajam  atau memiliki banyak kerikil tajam dan berkendara dengan pelan atau pada kecepatan 20 km/jam.

4. Over Use

Untuk sepeda motor memiliki batas maksimum beban yang dapat di tampung dari sepeda motor tersebut. Hindari berkendara melebihi batas maksimum yang sudah di tentukan karena akan mempengaruhi ban dan akan cepat rusak.

5. Pergantian angin dalam ban

Lakukan pergantian angin dalam ban secara berkala untuk menjaga kondisi ban sepeda motor tetap stabil dan tidak panas. Ada 2 opsi pemilihan angin ban yaitu angin biasa dan nitrogen. Untuk angin biasa, lakukan pengurasan angin setiap jarak tempuh 70-100 km sedangkan untuk nitrogen lakukan setiap 3 - 4 bulan.

6. Pengereman yang baik

Kondisi pengereman yang buruk akan membuat ban cepat rusak, seperti kondisi ban selip akan membuat ban terkikis saat melakukan pengereman. Lakukan pengereman dengan prediksi bahaya untuk memaksimalkan pengereman dan menghindari pengereman mendadak saat dijalan.