Oli gardan atau gear oil adalah salah satu dari dua jenis oli yang wajib pengguna motor matik perhatikan, selain oli mesin. Sayangnya, dibandingkan oli mesin yang rutin diganti, oli gardan sering kali terlupakan padahal fungsinya tak kalah penting.
Oli ini berperan melumasi komponen transmisi akhir (gardan) agar putaran roda belakang tetap halus dan efisien. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, performa motor bisa menurun bahkan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan motor?
Ciri-Ciri Oli Gardan Motor Harus Diganti
Walau jadwal penggantian oli gardan tercantum dalam buku manual kendaraan, ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa motor sudah saatnya mengganti oli gardan.
Indikator tersebut adalah.
Muncul Suara Berisik dari Area Gardan
Suara mendengung atau berdecit saat motor melaju, khususnya dari bagian roda belakang, bisa menjadi sinyal bahwa pelumasan tidak lagi optimal. Oli gardan yang sudah kotor atau volumenya berkurang drastis dapat memicu gesekan antar komponen logam.
Getaran Tidak Wajar Saat Akselerasi
Saat tarikan gas terasa kasar atau bergetar, apalagi di kecepatan rendah hingga sedang, ini bisa menandakan adanya masalah pada transmisi akhir akibat pelumasan yang menurun kualitasnya.
Warna dan Bau Oli Berubah
Oli gardan yang masih layak pakai biasanya berwarna bening atau sedikit kekuningan, tergantung jenisnya. Jika oli sudah berubah menjadi hitam pekat atau mengeluarkan bau terbakar maka sudah saatnya untuk menggantinya dengan yang baru.
Kinerja Motor Terasa Berat
Oli gardan yang aus atau tidak diganti dalam jangka waktu lama akan menurunkan efisiensi transmisi, sehingga motor terasa berat atau kurang responsif saat dikendarai.
Jarak Tempuh Melebihi Batas Rekomendasi
Setiap produsen motor menetapkan interval penggantian oli gardan berdasarkan jarak tempuh tertentu. Jika penggunaan telah melampaui batas ini, risiko kerusakan pada komponen gardan bisa meningkat secara signifikan.
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Gardan
Secara umum, pabrikan menyarankan penggantian oli gardan setiap 10.000-12.000 km atau minimal setiap 12 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Namun, pada kondisi tertentu, sebaiknya Anda menggantinya lebih cepat, misalnya setiap 6-8 bulan sekali.
Selain itu, hal berikut juga bisa Anda jadikan acuan penggantian oli transmisi.
- Setiap dua kali ganti oli mesin, sebaiknya ganti oli gardan satu kali. Ini adalah pedoman praktis bagi pengguna motor skutik untuk menjaga komponen transmisi tetap awet.
- Jika motor sering digunakan harian dan menempuh jarak jauh, perhatikan kondisi suara dan rasa laju motor. Gantilah oli gardan meski belum mencapai jarak maksimal bila performa mulai menurun.
- Jika motor sering digunakan dalam kondisi berat, seperti sering membawa beban berlebih dan melewati jalanan yang buruk; sebaiknya lakukan penggantian lebih sering dari rekomendasi standar. Hal ini karena kondisi seperti lintasan jalan yang buruk, beban berlebih, dan perjalanan jauh secara terus menerus dapat mempercepat degradasi kualitas oli transmisi.
- Setelah perjalanan jauh atau touring, sebaiknya lakukan penggantian oli gardan untuk mencegah keausan akibat beban kerja yang tinggi.
Penggunaan oli transmisi yang tepat juga penting. Pilihlah produk yang sesuai dengan spesifikasi motor dan dianjurkan oleh pabrikan agar pelumasan berjalan optimal dan komponen gardan lebih tahan lama.
Ingat, penggantian oli gardan secara rutin merupakan investasi kecil yang dapat mencegah kerusakan besar dan mahal pada sistem transmisi motor. Jangan abaikan tanda-tanda kerusakan atau menunda penggantian jika oli sudah melewati batas waktu maupun jarak tempuh yang direkomendasikan.
Untuk hasil terbaik, lakukan penggantian oli gardan di bengkel resmi AHASS atau dapatkan oli gardan khusus motor Honda melalui situs Astra Motor. Pastikan motor Anda selalu dalam kondisi prima dengan perawatan yang tepat.