Pernah merasakan roda motor terasa oleng atau ada suara aneh saat berkendara? Bisa jadi penyebabnya ada di bearing motor. Walaupun bentuknya kecil, ternyata komponen ini punya peran besar dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendaramu.
Buat yang belum tahu, bearing ini berfungsi sebagai bantalan pada bagian motor yang berputar, seperti roda atau poros mesin. Jika bagian ini bermasalah, bukan hanya membuat perjalanan tidak nyaman, tapi bisa menyebabkan rusaknya komponen lain. Untungnya, ada cara mudah untuk merawatnya agar tetap awet.
Nah, di artikel ini kamu akan menemukan berbagai tips merawat bearing motor yang bisa dipraktikkan sendiri di rumah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya sampai akhir!
1. Tidak Ngebut di Jalanan yang Rusak
Menghindari kecepatan tinggi di jalan yang berlubang atau tidak rata adalah langkah awal untuk menjaga umur komponen ini. Sebab, ketika motor melaju kencang, lalu menghantam lubang, beban kejutnya akan langsung menghantam bearing. Jika terus dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan aus bahkan pecah.
Tidak hanya itu, gaya berkendara yang agresif di medan rusak juga bisa membuatnya cepat longgar dan membuat roda terasa tidak stabil. Jadi, biasakan melambat saat melintasi jalan yang rusak, ya.
2. Tidak Mengangkut Beban yang Terlalu Berat
Setiap motor punya batas muatan yang direkomendasikan pabrikan. Jika kamu sering membawa barang melebihi kapasitas, tekanan pada bearing akan meningkat drastis. Akibatnya, komponen ini jadi cepat rusak karena beban kerja yang terlalu berat.
Selain itu, kebiasaan ini juga berdampak pada sistem pengereman, ban, dan suspensi. Jadi, pastikan kamu selalu mengikuti anjuran pabrikan soal batas angkut kendaraan ini.
3. Rutin Membersihkan Bearing
Kotoran, air, dan debu bisa masuk ke dalam sistem bearing dan merusak pelumas di dalamnya. Ketika terus dibiarkan, komponen ini bisa berkarat atau macet, sehingga kamu harus rutin membersihkan area sekitar roda, khususnya setelah melewati genangan air atau jalanan berdebu.
Agar efektif, gunakanlah cairan pembersih seperti WD-40 atau pelumas khusus untuk membersihkannya. Hindari memakai air, karena dapat mempercepat karat.
4. Tidak Menggunakan Ban Motor yang Lebih Kecil dari Aturan Pabrikan
Beberapa orang mengganti ban motor demi tampilan atau alasan efisiensi. Tapi jika ukurannya lebih kecil dari standar, justru bisa merusak komponen ini. Sebab, ban yang kecil tidak akan mampu menyerap getaran secara optimal, sehingga beban dan benturan akan langsung diterima oleh bearing.
Jadi, hindarilah modifikasi ban yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
5. Memeriksa Pelumas Bearing
Kehadiran pelumas di komponen ini adalah untuk mengurangi gesekan. Saat pelumas kering atau sudah tercampur kotoran, komponen ini akan cepat aus dan menimbulkan suara berisik.
Untuk itu, periksa kondisi pelumas secara berkala dan selalu pakai pelumas yang direkomendasikan oleh produsen agar performanya tetap optimal.
6. Mengecek Keadaan Seal Bearing
Seal bearing berfungsi melindungi bagian dalam komponen ini dari masuknya air dan debu. Jika seal robek atau sudah getas, otomatis kotoran akan mudah masuk dan merusak pelumas. Hal ini menyebabkan bearing jadi lebih cepat rusak.
Kamu bisa melakukan pengecekan bagian ketika servis rutin. Jika terlihat sudah tidak rapat atau rusak, segera ganti agar bearing tetap terlindungi.
7. Melakukan Pengecekan Secara Berkala ke Bengkel
Meski sudah melakukan perawatan sendiri di rumah, bearing tetap perlu kamu cek secara menyeluruh oleh teknisi berpengalaman. Nah, servis berkala ke bengkel resmi seperti AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) bisa membantu mendeteksi kerusakan lebih awal dan mencegah masalah lebih besar.
Yuk, pastikan motor kamu selalu dalam kondisi optimal! Lakukan servis dan pengecekan rutin bearing dan motor secara keseluruhan di AHASS terdekat. Lakukan booking layanannya di sini dan dapatkan pelayanan terbaik dari teknisi berpengalaman Honda.